MEMASUKI musim penghujan dalam dua pekan terakhir ini harga sejumlah bahan pokok terutama beras di sejumlah daerah mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.Akibatnya para ibu rumah tangga yang tidak mampu menjadi panik.
Pada tingkat grosir atau agen pada umumnya terutama di sentra produksi seperti Tegal, Semarang, Jawa Tengah, Cirebon, Indramayu, Ciganjur, Karawang, Jawa Barat berdasarkan pantauan rata-rata mengalami kenaikan antara Rp 500-Rp 800 per kilogram. Sedangkan di tingkat pengecer harga naik hingga mencapai level Rp 1.000-Rp 1.200 per kilogram.
Kenaikan ini bukan saja disebabkan faktor musim penghujan melainkan karena seretnya pasokan dari daerah produksi tersebut di atas ke tingkat agen dan pengecer.
Rochim (40), pedagang beras di pasar Tebet, Jakarta Selatan, seretnya pasokan beras dari Jawa (Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Indramayu) disebabkan sebagian tanaman padi masih hijau dan sebagian lagi baru memasuki musim tanam. Sementara stok beras sudah menipis. Jadi wajar bila harga beras beranjak naik dikisaran Rp 800 hingga Rp 1000 per kilogram, katanya.
Ong Kina Hok, pedagang beras di pasar Kebayoran Lama mengatakan sudah dua pekan ini pasokan beras dari pasar induk beras Cipinang Jakarta Timur berkurang. Itu terjadi karena pasokan dari daerah kurang sehingga persediaannya semakin terbatas.Otomatis hal itu mempengaruhi dan memicu kenaikan harga beras di tingkat agen dan pengecer.
Di beberapa pasar tradisional di Bogor harga beras pada umumnya mengalami kenaikan antara 30 hingga 40 persen dari biasanya.Kenaikan harga yang dikeluhkan para pedagang dan konsumen itu dipicu terlambatnya pasokan dari distributor dari Jakarta, Cianjur, Karawang, Indramayu dan Cirebon akibat musim hujan.
Achmad Ruhiyat (42) pedagang beras di pasar Bogor mengatakan, harga beras Bulog yang sebelumnya Rp 3.800 per kilogram naik menjadi Rp 4.500 per kilogram. Harga beras Cianjur naik dari Rp 4.700 menjadi Rp 5.700 per kilogram. Beras Pandanwangi naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500 per kilogram. Harga beras akan terus merangkak naik sehingga masyarakat sekarang mulai mengurangi membeli beras. Ibu rumah tangga yang biasanya membeli 10 liter kini hanya beli 5 liter.
Kenaikan harga juga terjadi di seputar Jabodetabek juga diikuti kenaikan harga sejumlah komoditas seperti gula pasir dan tomat. Harga gula pasir dari semula Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 11.000-Rp 12.000 per kilogram. Tomat yang semula Rp 4.000 – Rp 5.000 per kilogram dalam sepekan terakhir ini naik menjadi Rp 6.000 hingga Rp 7.000.Tapi melejit lagi hingga kisaran harga Rp 9.000-Rp 10.500 per kilogram.
Musim penghujan tiba semestinya tidak dijadikan menjadi kambing hitam atas kenaikan harga beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar